Sunday, February 8, 2015

ASKEB PATOLOGI ASFIKIA

ASUHAN KEBIDANAN BAYI BARU LAHIR
PADA BAYI NY “H” DENGAN ASFIKSIA
DI RSUD IBNU SINA GRESIK
TANGGAL 7-10-2009
No.register                   :18 38 25
Tanggal lahir                :7 november 2009 jam 00:29 wita
Tanggal pengkajian      :7 november 2009 jam 00:35 wita
I.     LANGKAH I IDENTIFIKASI DATA DASAR
A.       BIODATA
1.Identitas bayi
  Nama                       :bayi “D”
  Tanggal lahir            : 7-11-2009
   Anak ke                  : pertama
             Jenis kelamin            : Perempuan
2.Identitas orang tua
    Nama                                   :Ny”D” / Tn”F”
    Umur                                   :20 tahun/22 thn
    Nikah/Lamanya                   ±1 tahun
    Suku                                                :mks / mks
    Agama                                 :Islam / islam
    Pendididkan                         :SMK / SMA
    Pekerjaan                             :IRT / Wiraswasta
    Alamat                                 :Mangasa
B.     DATA BIOLOGIS
1.   Riwayat kehamilan
a.    Prenatal
1)      GI P0 A0
2)      HPHT 10-02-2009                      TP 17-11-2009
3)      Gestasi 40 minggu 3 hari
4)      Pemeriksaan ANC sebanyak 6x di puskesmas dan RSUD syech yusuf
a)   Trimester I      : 2x
b)   Trimester II    :3x
c)   Trimester III   :1x
5)   Ibu mendapat imunisasi TT sebanyak 2x di Puskesmas
a)   TT I Tanggal 15 -03-2009
b)   TT 2 Tanggal 18-06-2009
6)      Ibu tidak pernah di operasi
7)      Tidak ada riwaayat penyakit asma, hipertensi dll.
b.   Natal
1)   Kala I       : Ibu masuk dengan fase aktif, ketuban belum pecah,perlangsungan kala I 7Jam
2)   Kala II      : Kala II berlangsung 2 jam, bayi lahir tanggal 7 november jam 00:29 wita dengan bantuan ekstaksi vakum, letak belakang kepala, tidak segera menangis,  15 menit baru menangis, warna kulit tampak kebiruan’
3)            Kala III            : Berlangsung   ±15 menit
4)            Kala IV            : Perdarahan   150 cc, TFU 1 jrbpst.
C.     PEMENUHAN KEBUTUHAN DASAR
1.      Nutrisi
Kebutuhan nutrisi semsntara, bayi diberikan susu formula tiap 2 jam sebanyak 15 cc, susu diberikan setelah bayi sudah dapat bernafas spontan.
2.      Personal hygiene
Bayi belum dimandikan, pakaian bayi dig anti dengan pakaian yang bersih dan kering apabila kotor dan basah.
3.      Eliminasi
BAB dan BAK belum pernah
D.     PEMERIKSAAN FISIK
1.      Antropometri
a. Berat badan             : 2850 gram
b.Panjang badan          : 50 cm
c. Lingkaran kepala      : 33 cm
d.Lingkar dada :31 cm
e. Lingkar perut            : 30 cm
2.      Tanda-tanda vital
a.    Nadi            : 90x/ menit
b.   Pernafasan  :24x/ menit
c.    Suhu            : 36,5
d.   HR              : 169X/ menit
3.      Pemeriksaan fisik ( head to toe )
a)   Kepala         :caput succedaneum positif
b)   Mata            : simetris kiri dan kanan, sclera putih, konjungtiva merah.
c)   Hidung        : simetris kiri dan kanan, tidak ada secret
d)   Mulut          : bibir dan pallatum utuh, reflex mengisap tidak baik.
e)   Telinga        : simetris kiri dan kanan, daun telinga lunak mudah kembali
f)    Leher           : tidak ada pembengkakan
g)   Dada & Abdomen: Gerakan dada seirama dengan pernafasan, tali pusat masih basah.
h)   Genetalia; testis jumlahnya 2 buah
i)     Anus           : tidak ada atresia ani
j)     Ekstremitas; jumlah jari tangan dan kaki lengkap, pergerakan kurang baik.
4.      Nilai Ballard / kematangan fisik
0
1
2
3
4
5
Kulit
Merah seperti agar,transparan
Merah muda/ his tampak vena
Permukaan mengelupas,tampak sedikit
Daerah pusat retak,vena jarang
Seperti kertas retak,lbh dlm tidak ada vena
Retak-retak mengkerut
Lanugo
Tidak ada
banyak
menipis
menghilang
Umumnya tidak ada
Lipatan plantar atau telapak kaki
Tidak ada
Tanda ruam sangat sedikit
Hanya lipatan anterior yang melintang
Lipatan 2/3 anterior
Lipatan diseluruh telapak
Payudara
Hampir tidak tampak
Areola datar,tidak ada tonjolan
Areola seperti titik,tonjolan 1-2 cm
Areola lebih jela,tonjolan 3-4 cm
Areola penuh,tonjoan 5-10 cm
Daun telinga
Datar tetepi terlipat
Sedikit melengkung,lambat balik
Bentuknya lebih baik,lunak,mudah kembali
Bentuknya sempurna,membalik seketika
Tulang rawan tepal,telinga kaku
Kelamin
Skrotum kosong, tidak ada ruga
Testis turun,sdkt ruga
Testis dibawah,ruganya bagus
Testis bergantung,ruganya dalam
Nilai : 1. Kulit: 4                3. Telapak kaki : 3          5. Daun telinga : 3
           2. lanugo : 3            4. Payudara: 3     6. Kelamin :3
                 
LANGKAH II IDENTIFIKASI DIAGNOSA / MASALAH AKTUAL
Dianosa : Bayi cukup bulan / sesuai masa kehamilan / letak belakang kepala / vakum ekstraksi ( BCB/SMK/LBK/VE ) , Dengan asfiksia berat
A.     BCB/SMK
1.      DS :
a.    HPHT : 10-02-2009
b.   Bayi lahir tanggal 7-11-2009 jam 00:29 wita
2.      DO :
a.    TP : 17-11-2009
b.   UK  : 40 minggu 3 hari
c.    BBL            : 2850 gr
d.    PBL            : 50 cm
3.      Analisa dan interpretasi data
a.    Dari HPHT sampai tanggal partus umur kehamilan ibu 40 minggu 3 hari, maka kehamilan tersebut dikategorikan cukup bulan.
b.   Umur kehamilan 40 minggu 3 hari dengan BBL 2850 gr dan PBL 50 cm, sesuai dengan umur kehamilan. ( Obsetri fisiologi UNPAD. Hal 125 )
B.  LBK/VE
1.      DS : Ibu tidak bias berkuat lagi
2.      DO :
a.    Ibu diinfus cairan glukosa untuk mencegah dehidrasi
b.   Pada saat dilakukan VT didapatkan presentasi kepala
3.         Analisa dan interpretasi data
a.    Salah satu syarat vakum ekstraksi adalah presentasi belakang kepala
b.   Karna ibu tida dapat berkuat lagi maka ibu di bantu dengan vakum ekstraksi
c.    Pada anak dengan presentasi kepala dan sikap fleksi maka bagian dari kepala yang terendah ialah belakang kepala, maka dikatakan LBK. ( Obsetri fisiologi UNPAD. Hal 188 ).
C.     ASFIKSIA BERAT
1.      DS: -
2.      DO :
a.    Bayi lahir tidak segera menangis
b.   Pada mulut dan hidung terdapat banyak lendir
c.    Apgar score 3/7
3.      Analisa dan interpretasi data
a.    Bayi lahir tidak segera menangis spontan setelah tali pusat di jepitkarena denyut jantung tidak dalam keadaan stabil pada frekuensi 120-140x/ menit sehingga bayi mengalami depresi saat dilahirkan dengan menunjukkan gejala tonus otot menurun dan mengalami kesulitan mempertahankan pernafasan yang aktif. ( pelayanan maternal neonatal. Hal 347 )
b.   Jika mulut dan hidung terdapat banyak lendir mengakibatkan saluran nafas tertutup sehingga usaha bayi untuk memperoleh o2 sulit maka bayi akan sulit bernafas , jika ini berlanjut gerakan pernafasan akan berhenti denyut jantung juga menurun. ( pelayanan kesehatan maternal dan neonatal. Hal 347 )
LANGKAH III ANTISIPASI DIAGNOSA/MASALAH POTENSIAL
Diagnosa potensial: Antisipasi terjadinya perdarahan intracranial
A.     DS: -
B.     DO: .
1.   Bayi lahir tidak segera menangis spontan kulit bayi kebiru-biruan
2.    Tampak hidung dan mulut bayi terdapat banyk lendir
C.     Analisa dan interpretasi data
1.   Terlalu lama didasar panggul, terjadi rangsangan pernafasan yang menyebabkan aspirasi lendir dan air ketuban, sehingga proses respirasi terganggu, jika berlanjut maka akan menyebabkan gagal nafas.
2.   Perdarahan intracranial, kerusakan alat vital pada medulla oblongata, trauma langsung jaringan otak di sebabkan oleh kelahiran instrument. ( Ida gede Manuaba. Hal 350 ).                    
LANGKAH IV PERLUNYA TINDAKAN SEGERA
A.     Membersihkan jalan nafas denga mengisap lendir
B.     Memberikan o2 3 liter / menit, sambil mengeringkan dan menghangatkan bayi.
C.     Kepala bayi lurus dan sedikit tengadah/ ekstensi
D.     Memasang sungkup diwajah, menutupi pipi, mulut dan hidung.
E.      Bayi diselimuti, kecuali muka dan dahi.
LANGKAH V RENCANA TINDAKAN
A.     Tujuan:
1.   Asfiksia teratasi
2.   Bayi dapat bernafas spontan
B.     Criteria
1.      Bayi segara menangis kuat
2.      TTV dalam batas normal
N : 90x/menit                                    P : 24x/menit
S : 36,5C                                         HR: 169x/menit
3.      Apgar score dalam beberapa menit kemuddian membaik
C.     Intervensi:
1.   Hangatkan dan keringkan tubuh bayi dengan kain bersih dan kering
Rasional : Mengurangi kehilangan panas pada bayi.
2.   Nilai frekuensi jantung. Pernafasan dan warna kulit
Rasional : Untuk mengetahui keadaan umum bayi dan sebagai dasar melakukan tindakan selanjutnya, selain itu untuk menghindarkan kemungkinan timbulnya komplikasi pneunotorous.
3.   Penatalaksanaan pemberian o2 3 liter/ menit
Rasional : Jika O2 dalam 4 menit tidak terpenuhi maka akan menyebabkan kerusakan jaringan otak dan hingga menimbulkan kematian.
4.   Lakukan resusitasi
Rasional : Untuk membersihkan jalan nafas dan membantu beri bernafas spontan.
5.   Berikan vitamin K 0,5 ml/ IM dan salep mata oxytetracyclin
Rasional : Untuk mencegah terjadinya perdarahan pada otak dan infeksi pada mata.
6.   Lakukan ventilasi
Rasional : Untuk menilai apakah terjadi nafas spontan.
7.   Rawat tali pusat
Rasional : Untuk mencegah terjadinya infeksi tali pusat.
8.   Cuci tangan sabelum dan sesudah melakukan tindakan dengan sabun dibawah air mengalir
Rasional : Mencegah terjadinya infeksi silang
LANGKAH VI IMPLEMENTASI
Tanggal 7-11-2009 jam 00:35 wita
1.   Menghangatkan dan keringkan tubuh bayi dengan kain bersih dan kering
Hasil : Bayi telah dikeringkan dan terbungkus dengan kain bersih
2.   Menilai frekuensi jantung. Pernafasan dan warna kulit
Hasil : Frekuensi jantung 122x/ menit, Pernafasan 24x/ menit, Warna kulit kebiruan.
3.   Memberian o2 3 liter/ menit
Hasil : oksigen terpasang.
4.   Melakukan resusitasi
Hasil : Membersihkan jalan nafas dengan bola karet pada mulut dan hidung.
5.   Memberikan vitamin K 0,5 ml/ IM dan salep mata oxytetracyclin
Hasil : Bayi telah diberikan vitamin K 0,5 ml/ IM, pemberian salep mata belum terlaksana.
6.   Melakukan ventilasi
Hasil : Bayi bernafas lemah,frekuensi pernafasn 24x/ menit, ventilasi dilanjutkan.
7.   Merawat tali pusat
Hasil : Tali pusat terklem dengan baik dan dibungkus dengan gaas.
8.   Mencuci tangan sabelum dan sesudah melakukan tindakan dengan sabun dibawah air mengalir
LANGKAH VII EVALUASI
Tanggal 7-11-2009 jam 00:45 wita
A.     Asfiksia teratasi
1.Bayi sudah bernafas spontan
2.Bayi dapat menangis, walaupun agak merintih.
3.Warna kulit merah
4.Jalan nafas telah bersih, tidak terdapat lendir lagi
5.Pergerakan dan tonus otot sudah aktif
B.     Tanda-tanda Vital
1.N  : 120X/ menit
2.S   : 36,8 C
3.P   : 36X/ menit
4.HR: 169X/ menit
           
PENDOKUMENTASIAN ASUHAN KEBIDANAN BAYI BARU LAHIR
PADA BAYI NY “H” DENGAN ASFIKSIA
DI RSUD IBNU SINA GRESIK
TANGGAL 7-10-2009
No.register                   :18 38 25
Tanggal lahir                :7 november 2009 jam 00:29 wita
Tanggal pengkajian      :7 november 2009 jam 00:35 wita
A.     IDENTITAS
1.Identitas bayi
    Nama                       :bayi “D”
    Tanggal lahir            : 7-11-2009
    Anak ke                   :pertama
    Jenis kelamin           :Perempuan
2.Identitas orang tua
    Nama                       :Ny”D” / Tn”F”
    Umur                       :20 tahun/22 thn
    Nikah/Lamanya       : ±1 tahun
   Suku                         :mks / mks
   Agama                      :Islam / islam
   Pendididkan  :SMK / SMA
   Pekerjaan                  :IRT / Wiraswasta
     Alamat                     :Mangasa
B.     DATA SUBJEKTIF
1.      Ibu hamil pertama dan tidak pernah keguguran
2.      HPHT 10-02-2009
3.      Ketuban pecah sejak pukul 23:15 wita
C.     DATA OBJEKTIF
1.      TP 17-11-2009
2.      Kala II memanjang ±2 jam, bayi lahir dengan bantuan extraksi vakum
3.      Bayi lahir tidak segera menangis spontan
4.      Terdapat banyak lendir pada hidung dan mulut
5.      Kulit bayi kebiruan, tonus otot lemah